INFOLLG.NET – Penjelasan Tenaga Endogen dan Eksogen Plus Contoh Lengkapnya – Bumi yang juga sering disebut dengan planet biru atau dunia adalah sebuah planet ketiga dalam ururtan tata surya dimana merupakan tempat tinggal terbaik bagi makhluk hidup.
Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu dengan segala keindahan dan keajaiban yang ada di dalamnya. Salah satu keajaibannya adalah permukaan bumi yang sangat beraneka ragam. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Daftar Isi :
Penjelasan Tenaga Endogen dan Eksogen Plus Contoh Lengkapnya
Mungkin Anda adalah orang yang bertanya-tanya apasih sebenarnya tenaga endogen? Apa itu tenaga eksogen?
Sebelum kita bahas lebih mendalam, intinya adalah; Tenaga endogen dan eksogen adalah 2 sumber tenaga yang seimbang dimana tenaga tersebut membuat keberagaman bentuk permukaan bumi.
Kita bahas satu persatu yukkk… 😀
Pengertian Tenaga Endogen
Dikutip dari Wikipedia.org, Tenaga endogen adalah sebuah tenaga yang berasal dari dalam bumi.
Tenaga endogen ini adalah salah satu tenaga yang sifatnya membangun dimana menyebabkan perubahan pada kulit bumi sehingga menjadi tidak rata.
Sumber tenaga endogen ini adalah berupa magma yang sifatnya konstruktif (membangun), yang bisa berupa tektonisme, gempa bumi, dan vulkanisme.
Misal, disebuah daratan ada permukaan bumi yang rata. Tapi, seiring berjalannya waktu serta adanya tenaga endogen dari dalam bumi, membuat permukaan yang rata tersebut menjadi naik sehingga bisa menjadi bukit, pegunungan, atau gunung.
Macam-macam Tenaga Endogen
Setelah Anda membaca mengenai pengertian tenaga Endogen diatas, berikut ini adalah macam-macam dari tenaga endogen yang ada di bumi ini:
1. Vulkanisme
Vulkanisme adalah gejala alam yang diakibatkan oleh aktivitas magma dalam perut bumi yang mana magma tersebut bisa saja keluar ke permukaan bumi (lava) dan menjadi lahar (aliran material vulkanik).
Berikut ini adalah beberapa hal penting berkaitan dengan peristiwa vulkanisme:
- Batholit adalah dapur magma yang merupakan tempat aktivitas magma.
- Kaldera adalah lubang yang luas dari sisa letisan gunung berapi.
- Kawah adalah sebuah lubang tempat keluarnya lava.
- Lahar adalah lava beserta campuran benda-benda lainnya yang keluar dari dalam bumi menuju ke permukaan.
- Lakolit adalah magma yang menerobos kulit bumi, membentuk dasar yang rata dan atasnya cembung.
- Lava adalah magma yang keluar mencapai permukaan bumi.
- Sill adalah merupakan magma yang menerobos lapisan kulit bumi namun tidak sampai keluar ke permukaan bumi.
2. Tektonisme
Tektonisme adalah tenaga yang bersifat tekanan baik tekanan horizontal dan tekanan vertical sehingga menyebabkan perubahan letak (dislokasi).
Tektonisme sendiri dapat dikategorikan menjadi dua macam yaitu:
- Epirogenesa: ialah perubahan bentuk daratan berasal dari gerakan lambat dari dalam bumi yang berbentuk vertikal (bisa keatas atau kebawah). Epirogenesa dibagilagi menjadi:
- Epirogenesa Positif: gerakan yang menyebabkan turunnya lapisan kulit bumi. Jadi permukaan airnya terlihat naik. Bisa menyebabkan tenggelamnya pulau.
- Epirogenesa Negatif: gerakan yang menyebabkan naiknya lapisan kulit bumi. Jadi permukaan airnya terlihat turun. Bisa menyebabkan munculnya pulau.
- Orogenesa: ialah pergerakan lempeng tektonis yang cepat dalam wilayah yang sempit dimana hal ini baisanya diikuti oleh proses warping (pelengkungan), folding (pelipatan).
3. Gempa Bumi
Apakah Anda masih ingat dengan peristiwa bersejarah di Aceh tahun 2004 lalu? Tsunami! Tapi apakah Anda tahu apakah penyebab dari tsunami tersebut? Yup, bener banget, penyebabnya adalah gempa bumi yang sangat dahsyat terjadi di lautan.
Gempa Bumi ialah getaran yang terjadi di permukaan bumi, biasanya disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi (kerak bumi). Getaran tersebut adalah akibat dari pelepasan energi secara tiba-tiba sehingga menyebabkan gelombang seismik.
Gempa Bumi dapat diukur dengan alat yang bernama ‘seismometer’ yang biasanya diukur dengan satuan skala rickter (SR).
Berikut ini adalah beberapa jenis gempa bumi:
- Bersarkan Penyebabnya
- Gempa bumi buatan (akibat dari manusia, bisa dari dinamit, nuklir, dll.)
- Gempa bumi runtuhan (biasa terjadi di daerah kapur, biasanya bersifat local.)
- Gempa bumi tektonik (berasal dari aktivitas tektonik, gesernya lempeng tektonik secara mendadak.)
- Gempa bumi tumbukan (berasal dari tumbukan meteor, asteroid yang jatuh kebumi.)
- Gempa bumi vulkanik (berasal dari aktivitas magma yang terjadi sebelum meletusnya gunung berapi.)
- Berdasarkan Kedalamannya
- Gempa bumi dangkal (kurang dari 60 KM dari permukaan bumi)
- Gempa bumi menengah (sekitar 60-300 KM dari permukaan bumi)
- Gempa bumi dalam (lebih dari 300 KM dari permukaan bumi)
- Berdasarkan Getaran Gempa/Gelombangnya
- Gempa bumi gelombang primer (kecepatan gelombang antara 7-14 km/detik)
- Gempa bumi gelombang sekunder (kecepatan gelombang antara 4-7 km/detik)
Dampak Positif dan Dampak Negatif Tenaga Endogen
Berikut ini adalah dampak positif dari tenaga endogen:
- Dapat menjadi pusat tenaga listrik.
- Dapat menjadi kawasan tangkapan air hujan (catchment area).
- Dapat menjadi sumber daya mineral dan menjadi sumber bahan tambang.
- Dapat menjadi tempat pariwisata dan laboratorium alam.
- Dapat menjadi tempat habibat berbagai jenis fauna dan berbagai jenis flora.
Dampak negatif adalah dampak yang merugikan bagi makhluk hidup karena tenaga endogen ini. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari tenaga endogen:
- Tenaga endogen bisa menyebabkan kehancuran dari letusan gunung api yang bisa berasal dari awan panas, lava, serta lahar.
- Tenaga endogen bisa menyebabkan kerugian dari gempa bumi berupa kehancuran gedung, rumah, jembatan dan lainnya.
- Tenaga endogen bisa menyebabkan lereng curam dari hasil erosi. Dengan adanya lereng curam ini tentu akan memberikan ancaman bagi manusia yang tinggal disekitar lereng.
Pengertian Tenaga Eksogen
Berkebalikan dari Endogen, Tenaga Eksogen adalah sebuah tenaga yang berasal dari luar bumi.
Tenaga eksogen ini adalah tenaga yang sifatnya merusak dimana menyebabkan rusaknya atau hancurnya perubahan kulit bumi akibat dari tenaga endogen.
Sumber tenaga Eksogen bisa dari atmosfer berupa angin dan suhu, bisa dari air berupa aliran air, hujan, gelombang laut, gletser, dan bisa berasal dari Makluk Hidup berupa manusia, hewan, tumbuhan, bahkan jasat renik.
Misal, dipinggir pantai terdapat sebuah karang besar yang cukup tinggi, dengan adanya tenaga eksogen berupa gelombang air laut, maka dapat dipastikan lama kelamaan karang yang besar tersebut akan terkikis.
Macam-macam Tenaga Eksogen
Berikut ini adalah macam-macam dari tenaga eksogen yang ada di bumi ini:
1. Pelapukan
Pelapukan adalah sebuah proses rusaknya batuan oleh tenaga yang berasal dari luar bumi (tenaga eksogen). Berikut ini adalah beberapa jenis pelapukan:
- Pelapukan biologis, pelapukan ini ialah pelapukan yang dibuat oleh makhluk hidup. Misalnya: pelapukan pada batuan yang dilakukan oleh lumut-lumut.
- Pelapukan fisis, pelapukan ini ialah pelapukan yang dibuat oleh tenaga fisik. Misalnya: pelapukan batuan oleh suhu yang sangat dingin atau sangat panas.
- Pelapukan kimia, ialah pelapukan yang berasal dari zat-zat kimia. Misalnya rusaknya batuan oleh air.
2. Pengikiasan atau Erosi
Pengikiasan atau Erosi adalah sebuah proses rusaknya batuan yang disebabkan oleh tenaga eksogen. Adapun tenaga eksogen yang dapat membuat erosi adalah:
- Erosi yang dilakukan oleh tenaga eksogen air mengalir. Misalnya aliran air sungai yang merusak bebatuan di sekitarnya.
- Erosi yang dilakukan oleh tenaga eksogen angin. Misalnya bebatuan yang rusak dan terkikis pada dinding tebing yang tinggi. Kerusakan bebatuan itu dapat dilakukan oleh angin. Proses perusakan oleh angin ini biasa juga disebut dengan deflasi.
- Erosi yang dilakukan oleh tenaga eksogen gelombang laut. Misalnya pada saat gelombang laut menghancurkan bebatuan di pinggir pantai. Proses perusakan yang dilakukan oleh gelombang laut ini juga biasa disebut dengan istilah abrasi.
- Erosi yang dilakukan oleh tenaga eksogen berupa erosi gletsyer. Gletsyer adalah salju yang mencair. Jadi, proses mencairnya salju ini juga akan menyebabkan terkikisnya daerah yang terkena aliran saljunya. Peristiwa ini disebut juga dengan istilah erosi gletsyer.
3. Pengendapan atau Sedimintasi
Pengendapan atau Sedimintasi adalah sebuah proses pengendapan material-material dari proses erosi (pengikisan).
Proses pengendapan atau sedimentasi ini dapat berasal dari hasil yang dilakukan oleh proses erosi atau pengikisan oleh aliran air sungai, gletsyer (salju yang mencair), dan bisa juga berasal dari angin.
4. Mass Wasting (Gerak masa batuan)
Mass Wasting atau Gerak masa batuan adalah sebuah proses pemindahan masa berupa puing-puing batuan yang berasal dari atas gunung. Puing-puing ini menuruni gunung melalui lereng-lereng kerena adanya gaya gravitasi.
Dampak Positif dan Dampak Negatif Tenaga Eksogen
Berikut ini adalah dampak positif dari tenaga eskogen:
- Dengan adanya tenaga esksogen dapat memperluas permukaan bumi.
- Dengan adanya tenaga esksogen dapat memunculkan habibat.
- Dengan adanya tenaga esksogen dapat mendekatkan barang tambang menuju permukaan bumi.
Berikut ini adalah dampak negatif dari tenaga eskogen:
- Dengan adanya tenaga esksogen dapat menyebabkan kesuburan tanah menjadi berkurang. Tingkat kesuburan ini disebabkan oleh erosi.
- Dengan adanya tenaga esksogen dapat menyebabkan oleh dangkalnya sungai.
- Dengan adanya tenaga esksogen dapat menyebabkan hilangnya garis pantai karena terjadi abrasi.
Demikianlah informasi mengenai “Penjelasan Tenaga Endogen dan Eksogen Plus Contoh Lengkapnya’’ yang dapat kami hadirkan untuk pembaca setia InfoLLG.net. Apabila artikel diatas ada kesalahan, maka kami dengan senang hati menerima kritik dan saran dari Anda. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan terima kasih.
